Bhagja 29 Tahun, Blogger dan Pecinta burung kicau

Mengulik Lebih Dalam 3 Metode atau Cara Menjodohkan Burung Cucak Ijo

2 min read

Mengulik Lebih Dalam 3 Metode atau Cara Menjodohkan Burung Cucak Ijo

Burung cucak ijo memiliki pesona yang sangat memikat, sehingga banyak sekali orang yang tertarik untuk memeliharanya. Salah satu bagian yang perlu diperhatikan dengan baik adalah masalah reproduksi. Anda sebagai pemilik perlu menjodohkan burung agar mereka dapat meneruskan generasinya dengan pasangan yang berkualitas. Yuk simak cara menjodohkan burung cucak ijo di sini. 

Metode Atau Cara Menjodohkan Burung Cucak Ijo

1. Sistem Tempel Sangkar

Cara pertama yang dapat anda lakukan untuk menjodohkan burung cucak ijo adalah dengan teknik menempelkan sangkar. Teknik ini dikenal sebagai cara yang paling mudah dan sangat sering dilakukan. Langkahnya juga sangat sederhana, karena anda sebagai pemilik hanya perlu menempelkan sangkar cucak ijo jantan dan betina selama 4 sampai 7 hari ke depan. 

Perhatikan pula bagaimana tingkat birahi kedua burung. Ada kalanya, pemilik cucak ijo tidak dapat mengenali waktu birahi burung sehingga perjodohan tersebut tidak membuahkan hasil. Para pembudidaya harus mau bersabar dan jangan terlalu memaksa perjodohannya. Hal tersebut malah akan menyebabkan kedua burung menjadi tidak nyaman dan stress. 

Waktu yang tidak tepat juga akan menyebabkan burung jantan dan betina malah bertengkar saat digabungkan. Akibatnya, mereka berdua malah terluka. Tidak jarang luka tersebut cukup parah sehingga menyebabkan salah satunya terbunuh. Anda sebagai pemilik harus berusaha mengenali bagaimana tingkat emosi mereka melalui tingkah lakunya.

Selain itu, anda juga harus menghitung dengan baik berapa umur burung dan apakah mereka sudah memasuki masa reproduksinya atau belum. Adapun ciri ciri jika burung siap kawin adalah cucak ijo jantan yang sayapnya menurun dan bersuara keras. Sedangkan si betina terlihat membuat sarang dengan mengumpulkan serat. 

2. Sistem Sangkar Bersekat

Cara menjodohkan burung cucak ijo yang kedua adalah dengan sistem sangkar bersekat. Sesuai dengan namanya, anda sebagai pemilik burung harus menyiapkan sangkar khusus untuk menjodohkan mereka. Sangkar ini di bagian tengahnya diberi pembatas sehingga burung jantan dan betina berada di dalam kandang yang sama, hanya saja terpisah. 

Agar cara ini berhasil, anda perlu mengukur bagaimana tingkat birahi kedua burung. Jangan sekali kali memasukkan cucak ijo betina ke dalam kandang saat jantannya over birahi. Si jantan pasti sangat agresif. Takutnya, mereka saling menabrakkan diri pada penyekat dan malah membuatnya cedera. Si betina juga malah stress karena merasa terancam oleh si jantan.

Selain memperhatikan tingkat birahinya, anda juga perlu memastikan bahwa sekat yang berada di tengah sangkar terpasang dengan baik. Ditakutkan, bagian penyekat malah rusak karena burung yang terus berusaha untuk menerobos. Jika memang reaksi mereka belum saling menerima, artinya tingkat birahinya belum seimbang. 

BACA JUGA : cara mengatasi cucak ijo stres dan macet bunyi

Jika kondisi tersebut terjadi, maka langkah terbaik yang bisa anda lakukan adalah dengan memisahkan keduanya di dalam sangkar yang berbeda. Biarkan mereka tenang dan cobalah metode tersebut di lain waktu. Jika seandainya kedua burung terlihat tenang bisa nyaman, amati beberapa hari sebelum melepas penyekat. 

Setelah hampir seminggu , maka anda bisa dilepas sekatnya perlahan lahan. Cara menjodohkan burung cucak ijo ini tidak boleh dilakukan dengan tergesa gesa. Takutnya kedua orang menjadi kaget dan suasana menjadi berantakan. Momen ini menjadi penentu yang paling krusial. Terkadang ada burung yang terlihat tenang namun tiba tiba menyerang. 

3. Sistem Keramba

Sistem berikut yang dapat anda coba untuk menjodohkan burung cucak ijo adalah sistem keramba. Sistem tersebut sebenarnya masih jarang digunakan karena informasinya masih terlalu minim. Sebenarnya sistem ini ditemukan karena coba coba dan ternyata cukup berhasil. Jadi, anda sebagai pemilik burung perlu memperkenalkan burung jantan dan betina dengan menggantungnya berdampingan. 

Anda juga perlu memandikannya bersama sama dalam keramba di keesokan harinya. Jangan sekali kali menyatukan kedua burung ke dalam sana jika belum pernah diperkenalkan. Dapat dipastikan burung malah bertengkar dan saling kejar. Namun jika perkenalan sudah dilakukan sejak lama, maka perjodohan bisa langsung dilakukan. 

Namun penting bagi anda untuk memastikan bahwa keduanya dalam tingkat birahi yang sama. Hal ini sangat penting dan tidak boleh ditinggalkan. Pastikan saat di dalam keramba, kedua burung mandi dengan nyaman. Jika terlihat akur, maka tandanya kedua orang telah menerima keberadaan satu sama lain, dan proses perjodohan telah sukses. 

Jika anda tertarik untuk menggunakan cara menjodohkan burung cucak ijo ini, pertama tama siapkan terlebih dahulu kerambanya. Bahan yang paling sering digunakan adalah kayu. Namun ada pula beberapa keramba yang dibuat dengan bahan bambu. Apapun bahannya, yang penting ruang di dalam keramba lumayan luas dan cukup diisi air sehingga kedua burung merasa nyaman. 

Itulah beberapa informasi terkait dengan cara menjodohkan cucak ijo jantan dan betina. Sekarang terserah anda untuk menggunakan tips yang mana. Hanya saja, jangan lupa untuk memperhatikan rambu rambu penting, seperti tingkat birahi pada burung. Hal tersebut menjadi bagian penentu keberhasilan perjodohan ini. 

Bhagja 29 Tahun, Blogger dan Pecinta burung kicau