Murai batu adalah jenis burung yang banyak diminati oleh pecinta burung di Indonesia karena memiliki kicauan yang indah dan termasuk salah satu tipe burung petarung. Tidak heran jika burung ini juga dibandrol dengan harga yang cukup tinggi di pasaran, terlebih burung yang sudah pernah juara. Yuk mengenal jenis jenis murai batu berdasarkan asal daerahnya!
Ulasan Singkat Seputar Fakta Tentang Jenis Murai Batu
Selain di Indonesia, ternyata murai batu juga biasa ditemui di hutan yang rapat atau hutan sekunder yang ada di Cina, India, Sri Lanka, dan wilayah Asia Tenggara. Namun, banyak pecinta burung murai batu yang menyebutkan jika murai batu dari Indonesia merupakan jenis yang terbaik karena memiliki kicauan indah yang tidak dimiliki oleh murai batu impor.
Terdapat beberapa jenis murai batu yang populer di Indonesia yang berasal dari berbagai wilayah. Sekilas mungkin burung murai batu ini terlihat sama saja, namun jika diperhatikan lebih detail memang terdapat perbedaan di bagian bentuk ekornya. Untuk itu, kali ini akan dibahas secara lebih detail seputar jenis burung murai batu dari berbagai daerah dan perbedaannya.
Jenis Jenis Murai Batu dari Wilayah Indonesia
1. Murai Batu Lampung
Murai batu Lampung yang asli sudah sangat sulit untuk ditemukan di alam liar karena banyaknya alih fungsi hutan di wilayah ini menjadi pemukiman penduduk. Alhasil, burung murai Lampung harus bermigrasi ke tempat lain yang masih memiliki harapan dan ada pula yang mati karena tidak bisa bertahan.
Burung murai yang disebut dengan murai Lampung sebenarnya adalah burung murai yang dipasok dari Kota Jambi, Riau, dan Agung. Untuk mengetahui jenis ini, ada beberapa ciri-ciri yang bisa anda perhatikan. Beberapa ciri-cirinya adalah panjang ekor sekitar 12 hingga 18 cm, posturnya lebih kecil dari murai batu Medan.
Selain itu, jenis suaranya ngeban atau berulang-ulang dan kurang bervariasi. Namun, burung murai jenis ini memiliki mental yang sangat kuat dan gesit, sehingga sangat cocok untuk pertandingan fisik. Kemudian, warna bulu dadanya oranye kecokelatan dan tampak lebih gelap daripada murai batu Kalimantan.
2. Murai Batu Medan
Sama halnya dengan murai batu Lampung, jenis jenis murai batu Medan juga bukan lagi berasal dari daerah Medan karena jumlahnya sudah sangat sedikit dan sulit ditemukan. Murai batu Medan yang ada saat ini merupakan hasil kawin silang antara jenis murai batu yang berhubungan dengan Medan, seperti murai batu Aceh, Malaysia, Pasaman, dan Padang Sidempuan.
Ciri-ciri dari jenis murai batu Medan ini adalah bulunya yang berwarna hitam dan mengkilap, panjang ekornya bisa mencapai 27 hingga 30 cm, dan tubuh yang lebih besar dari murai batu lainnya. Apabila sedang berkicau, bulu ekornya akan menegak hingga menyentuh bagian belakang kepalanya. Bulu ekornya memiliki 4 pasang bulu putih dan strip hitam horizontal.
3. Murai Batu Nias
Burung murai batu jenis ini juga sudah sangat sulit ditemukan di wilayah asal namanya. Apabila penjual burung murai batu menyebutkan bahwa burung itu adalah burung murai batu Nias, maka sebenarnya burung tersebut didatangkan dari daerah Sibanang, Mentawai, dan Simeulue. Ciri-ciri dari jenis murai batu ini adalah postur tubuh yang kecil dan mirip murai batu Lampung.
BACA JUGA : Cara Menaikan Birahi Murai
Kemudian, panjang ekornya bisa mencapai 17 hingga 20 cm dan berwarna hitam, begitu pula dengan warna bulu utamanya yang juga berwarna hitam, sehingga disebut dengan blacktail. Jenis jenis murai batu Nias tidak mudah stres dan sangat cepat untuk beradaptasi, demikian juga saat menirukan suara dari murai batu lainnya dengan volume suara yang lebih keras.
4. Murai Batu Kalimantan
Salah satu jenis murai batu yang populer di Indonesia adalah murai batu Kalimantan yang masih dibedakan menjadi tiga lagi, yaitu murai batu Palangka, murai batu Mahkota, dan murai batu Banjar. Meski banyak jenisnya, anda bisa membedakan murai batu jenis Kalimantan ini dengan melihat ciri-ciri yang ada di fisiknya.
Murai batu Kalimantan tidak memiliki ekor yang cukup panjang, yaitu hanya sekitar 10 hingga 13 cm. Bila anda ingin mendapatkan murai batu Kalimantan yang entanya bagus, anda bisa pilih yang kakinya berwarna cokelat kemerahan atau cokelat kehitaman. Sebab, burung murai yang kakinya berwarna kekuningan memiliki mental yang kurang bagus.
Selain itu, murai batu Kalimantan yang berkualitas memiliki bulu dada yang berwarna cokelat terang dan semakin terang warnanya menunjukkan jika mentalnya semakin bagus. Ciri-ciri lain dari jenis murai batu ini adalah bentuk kepalanya yang kotak atau rata, bukan bulat, dan tatapan matanya tajam.
5. Murai Batu Jawa
Murai batu Jawa merupakan burung murai batu yang kalah tenar, sehingga keberadaannya langka dan jangan harap anda bisa menemukannya di pasaran. Jenis jenis murai batu Jawa juga dikenal dengan Larwo atau lare dowo (bulunya panjang) dalam bahasa Jawa. Keunikan dari murai batu ini adalah bulu kepalanya akan tegak saat berkicau.
Ciri-ciri yang dimiliki oleh Larwo adalah postur tubuh yang relatif kecil, panjang bulu ekornya hanya sekitar 8 sampai 10 cm, memiliki garis bulu batas di daerah perut, dan karakter suara yang tidak berbeda jauh dengan murai batu lainnya. Karena murai batu jenis ini kalah tenar dengan jenis lainnya, jarang ada pecinta burung yang mau menangkarkan murai batu Jawa.
Jenis Burung Murai Batu Luar Negeri
Sebenarnya masih banyak jenis murai batu asal Indonesia, seperti murai batu Papua, murai batu Balak, murai batu Bordan, dan lain-lain. Namun, kali ini juga akan sedikit membahas seputar jenis murai batu dari Filipina, Thailand dan Malaysia untuk mengetahui apa perbedaannya dengan jenis jenis murai batu yang ada di Indonesia.
Murai batu Filipina umumnya dipelihara sebagai pajangan saja karena kemampuan suara dan pertarungannya tidak sebaik jenis murai batu lainnya. Namun, murai batu Filipina ini memiliki keunikan dan keindahan gaya, sehingga cocok jika digunakan sebagai burung murai pajangan di rumah.
Terdapat banyak jenis murai batu asal Malaysia, namun yang paling populer adalah jenis murai batu yang berasal dari Negeri Sembilan. Burung murai batu Malaysia memiliki mental yang sangat tangguh dan kicauan yang bagus. Tidak heran jika burung murai ini sering diturunkan dalam ajang perlombaan.
Murai batu Thailand terkenal sebagai jenis murai batu dengan tubuh yang kecil, tapi ekornya panjang dan bisa mencapai 34 hingga 38 cm. Akan tetapi, bulu ekornya ini tidak terlalu tebal dan hanya beberapa helai saja. Murai batu Thailand juga dikenal sebagai murai batu yang agresif.
Terdapat banyak sekali jenis murai batu dari berbagai daerah yang memiliki keunikan dan ciri khas masing-masing. Ada burung yang sangat tenar karena memiliki kicauan yang indah dan mental yang tangguh, namun ada pula yang cocok dijadikan pajangan rumah, seperti murai batu Filipina.