Tingkah laku burung sering kali membuat pemeliharanya merasa heran. Hal tersebut juga dirasakan oleh pemelihara burung cendet. Satwa yang satu ini kerap kali memperlihatkan perilaku yang disebut dengan salto. Sayangnya perilaku tersebut tidak baik. Yuk simak cara mengatasi cendet salto agar kembali normal sebagai berikut.
Apa Saja Penyebab Cendet Salto?
Meskipun terdengar keren, salto pada burung cendet adalah perilaku yang kurang baik. Aktivitas ini dapat menyebabkan di burung jarang berkicau, terluka, dan bulunya rusak. Untuk mengatasinya, anda perlu tahu apa yang menyebabkannya melakukan hal tersebut. Burung cendet tidak akan berperilaku demikian jika tidak stress atau mengamati perubahan mood.
Adapun beberapa hal yang menyebabkan burung salto adalah gangguan keseimbangan tubuh, posisi tenggeran yang tidak mendukung, serta pemberian EF yang tidak sesuai aturan dan terlalu berlebihan. Burung cendet juga mengalami hal tersebut jika terjadi perubahan perawatan yang tiba tiba dan membuatnya tidak nyaman.
BACA JUGA : CARA PERAWATAN CENDET MABUNG
Dari berbagai penyebab yang telah disebutkan tadi, yang paling sering adalah disebabkan oleh pemberian EF yang tidak sesuai aturan dan posisi tenggeran yang tidak mendukung. EF adalah makanan yang kaya protein sehingga dapat membuat energi si cendet sangat tinggi. alhasil, mereka akan melakukan aktivitas yang tidak lumrah karena terlalu bersemangat.
Selain itu, sangkar burung cendet juga tidak boleh hanya diberi satu tenggeran. Hal ini perlu diingat, karena si burung akan memiliki banyak ruang kosong dan memanfaatkannya untuk salto. Setidaknya, berilah dua atau tiga tenggeran agar ruangan yang ada di sekitarnya tidak terlalu besar. Dengan begitu, si burung menjadi lebih anteng.
Bagaimana Cara Mengatasi Cendet Salto?
1. Memasangkan Full Kerodong
Cara pertama yang dapat anda lakukan untuk mengatasi hal yang satu ini adalah memasangkan full kerodong. Menutup sangkar burung akan membuatnya jauh lebih tenang dan tidak banyak bergerak. Dengan begitu si burung tidak akan terlalu sering melakukan salto. Meskipun tidak langsung berhenti, setidaknya kebiasaan ini akan berkurang.
Lantas berapa lama burung perlu dikerodong? Jawabannya sesering mungkin. tutup saja sangkar dengan kain penutup yang berwarna gelap. Anda hanya perlu membukanya saat hendak membersihkan kandang dan memandikan si burung. Semakin lama pengkrodongan, maka semakin tenang perilaku si burung. alhasil, mereka tidak melakukan salto lagi.
2. Menambah Atau Mengubah Posisi Tenggeran
Jumlah dan posisi tenggeran sangat berpengaruh pada aktivitas yang dilakukan oleh si burung. Agar tidak salto, anda perlu memberikan dua sampai tiga kayu tenggeran. Cara mengatasi cendet salto ini sangat ampuh, karena pergerakan burung menjadi lebih terbatas. Letakkan tenggeran dengan sejajar, dibagian atas dan bawah.
Jika sangkarnya lebih luas, maka jumlah tenggerannya juga harus lebih besar. Anda dapat menyesuaikan tenggeran ini sesuai dengan kebutuhan. Pemberian tenggeran juga tidak boleh berlebihan, karena malah akan membuat anda repot saat membersihkannya. Akan lebih sulit bagi anda untuk memasukkan tangan dan menggosok setiap sisi sangkar.
3. Lebih Sering Memandikannya
Melakukan mandi malam adalah sebuah kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi kebiasaan salto pada burung cendet. Aktivitas ini dapat menurunkan stress si burung dan ujungnya dapat beristirahat dengan nyaman. Mandi malam juga dilakukan untuk mengatasi burung yang over birahi. Bbahkan cara ini banyak digunakan untuk mengatasi berbagai kendala yang lain.
Adapun waktu terbaik untuk melakukan mandi malam adalah sekitar pukul 9 atau 10 malam. Cara mengatasi cendet salto ini dilakukan dengan cara menyemprot tubuh cendet dengan menggunakan sprayer. Setelah itu, angin anginkan si burung hingga tubuhnya kembali kering. Kemudian masukkan kembali sangkarnya dan kerodong si burung agar bisa beristirahat dengan nyaman.
4. Tidak Terlalu Banyak Memberi EF
Sebelumnya sudah sempat disinggung bahwa pemberian EF yang berlebihan dapat menyebabkan burung cendet salto. Oleh karena itu, anda perlu mengurangi pemberian EF untuk si burung. Batasi konsumsi jangkrik dan ulat kandang selama beberapa waktu, hingga kebiasaan itu hilang. Langkah ini penting, agar tenaga mereka tidak terlalu berlebih.
Selain jumlahnya, anda pun harus menggunakan cara yang baik saat memberikan makan. Hindari memberikan makanan dengan cara dilempar. Cukup letakkan saja makanannya di wadah, agar mereka bisa makan dengan tenang. Kebiasaan melempar makanan akan membuat mereka aktif dan sulit untuk dikendalikan.
5. Meminta Saran Dari Sesama Memelihara Cendet
Jika setiap cara mengatasi cendet salto tadi tidak berhasil, artinya anda perlu menggali informasi lebih dalam tentang si cendet dari sesama pecinta burung. Ada kalanya, teman anda memiliki cara yang lebih ampuh. Cara itulah yang dapat anda praktekkan hingga kebiasaan salto si burung menjadi berkurang.
Anda tidak perlu malu atau sungkan untuk berkonsultasi dengan sesama pecinta burung. Anda dapat memperoleh lebih banyak pengetahuan, yang mungkin tidak anda punya. Dengan begitu, perawatan burung cendet pun bisa lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya. Alhasil, si burung menjadi pribadi yang mudah diatur dan gacor.