Cucak rowo tentu menjadi salah satu jenis burung yang populer di kalangan para kicau mania. Meskipun harganya cukup mahal, burung kicau dengan ukuran tubuh sedang ini memiliki tempat tersendiri di hati para penggemarnya. Pasalnya, burung cucak rowo memiliki suara kicauan yang khas. Bagi para penggemar cucak rowo, yuk intip cara merawat burung cucak rowo yang benar!
Perawatan Harian Untuk Burung Cucak Rowo
Pada dasarnya, merawat burung cucak rowo hampir sama dengan perawatan jenis burung kicau lainnya. Mulai dari perawatan tubuh, makanan, hingga kandang harus diperhatikan dengan baik. Namun, yang menjadi kunci keberhasilan dalam merawat burung cucak rowo adalah konsisten dan rutin. Secara umum, perawatan harian dimulai dengan mengangin-anginkan pukul 7 pagi.
Setelah itu, burung cucak rowo dimandikan dengan cara semprot atau dengan keramba mandi. Hal ini disesuaikan dengan kebiasaan masing-masing burung cucak rowo. Setelah memandikan cucak rowo, anda bisa membersihkan kandangnya sekaligus memberikan voer, buah segar, dan minuman. Anda juga bisa memberikan 5 ekor jangkrik yang diletakkan di wadah extra fooding.
BACA JUGA : Cara Beternak Cucak Rowo Yang Benar? Yuk Cek Selengkapnya!
Perawatan selanjutnya adalah penjemuran yang bisa dilakukan mulai pukul 8 pagi hingga 11 siang selama 1 hingga 2 jam. Saat burung cucak rowo melakukan penjemuran, sebaiknya tidak diperlihatkan kepada burung yang sejenis. Cara merawat burung cucak rowo selanjutnya adalah mengangin-anginkan di teras selama 10 menit, lalu kandang dikerodong.
Pemasteran untuk burung cucak rowo dapat dilakukan mulai pukul 10 pagi hingga 3 sore. Master yang digunakan bisa berasal dari suara burung asli atau menggunakan rekaman MP3. Setelah itu, burung cucak rowo bisa diangin-anginkan kembali pada pukul 4 sore dan bisa dimandikan juga apabila diperlukan. Burung cucak rowo juga bisa diberikan jangkrik sejumlah 3 ekor.
Burung cucak rowo kembali dikerodong pada pukul 6 sore dan diberi suara masteran hingga esok pagi. Tidak hanya perawatan harian, cucak rowo juga bisa diberikan perawatan tambahan dengan kurun waktu mingguan. Misalnya seperti latihan di kandang umbaran selama 4 hari dalam seminggu atau diberikan buah-buahan segar sebagai penambah vitamin dan nutrisinya.
Cara Merawat Burung Cucak Rowo Untuk Persiapan Lomba
Bagi para kicau mania yang memelihara burung cucak rowo untuk diperlombakan harus memberikan perawatan khusus. Sebenarnya pola perawatannya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Akan tetapi, kunci utama agar perawatan ini berhasil adalah mengenal karakter dari burung cucak rowo yang dipelihara. Dengan begitu bisa diperoleh tingkat birahi yang pas.
Perawatan cucak rowo untuk lomba sangat erat kaitannya dengan mendapatkan stamina yang stabil. Untuk mendapatkan hal ini, anda bisa menaikkan jumlah jangkrik yang diberikan menjadi 8 ekor saat pagi hari dan 4 ekor di sore hari mulai H-3 sebelum lomba. Penjemuran burung cucak rowo sebaiknya dilakukan maksimal 30 menit saja pada H-2 sebelum lomba.
Satu jam sebelum perlombaan dimulai, anda bisa memberikan jangkrik sebanyak 3 ekor dan ulat hongkong 10 hingga 20 ekor. Sesaat sebelum burung cucak rowo dilombakan, diberikan lagi jangkrik sebanyak 1 ekor. Catatan penting yang perlu diperhatikan terkait cara merawat cucak rowo ini adalah tidak memandikan burung ketika di lapangan karena bisa membuat birahinya tidak stabil.
Perawatan Burung Cucak Rowo Setelah Lomba dan Ketika Mabung
Memberikan perawatan burung cucak rowo setelah lomba bertujuan untuk memulihkan stamina dari burung tersebut dan kondisi fisiknya kembali normal. Cara merawat burung cucak rowo setelah lomba bisa dilakukan dengan mengembalikan setingan extra fooding seperti pola harian. Satu hari setelah lomba, cucak rowo diberikan multivitamin yang dicampur air minumnya.
Penjemuran untuk burung cucak rowo cukup 30 menit saja hingga 3 hari setelah lomba. Dengan perawatan tersebut, kondisi fisik dan stamina cucak rowo akan berangsur kembali normal. Perawatan khusus juga perlu diberikan untuk burung cucak rowo dalam kondisi mabung atau rontok bulu.
Pada kondisi seperti itu, burung cucak rowo membutuhkan asupan nutrisi yang berkualitas dan dalam porsi yang lebih besar. Hal ini dipicu oleh metabolisme tubuh burung yang meningkat hingga 40 persen dari biasanya. Pada saat mabung, hindari untuk mempertemukan burung cucak rowo dengan burung sejenis karena akan membuat proses mabung terganggu.
Mengetahui cara merawat burung cucak rowo mabung sangat penting karena mabung menjadi siklus alami bagi burung. Kondisi ini juga sangat rentan terhadap perubahan hormon di dalam tubuh burung yang dapat mempengaruhi hormon reproduksinya. Oleh sebab itu, perawatan saat kondisi mabung ini harus dilakukan dengan baik.
Memelihara burung memang memerlukan pengetahuan yang baik dalam perawatan, baik itu perawatan harian, mingguan, saat akan lomba, setelah lomba, atau dalam kondisi khusus. Dengan perawatan yang tepat dan benar, kondisi burung akan menjadi lebih baik dan terhindar dari resiko penyakit.