Sebagai salah satu burung yang populer, kacer sangat berpotensi untuk diternakkan agar memperoleh anakan yang lebih banyak dan berkualitas. Namun, banyak pemula yang gagal dan beternak kacer karena kurangnya pemahaman dan kesabaran. Untuk itu, kali ini akan dibahas bagaimana cara ternak burung kacer yang baik dan bisa menghasilkan anakan berkualitas.
Mempersiapkan Kandang yang Nyaman
Sebelum mulai beternak kacer, tentu anda membutuhkan kandang sebagai tempat tinggal burung kacer. Ukuran kandang yang digunakan untuk ternak burung kacer sebaiknya agak besar dan usahakan menggunakan material yang dapat menyerap panas. Untuk dindingnya bisa menggunakan batako atau bata tanpa ditutup agar dapat menjaga kelembaban kandang dan suhunya.
Untuk menciptakan kandang yang nyaman, sebisa mungkin buat kandang yang mirip dengan habitat aslinya, bisa dengan menyediakan tangkringan dari ranting yang kering. Selain itu, sediakan dua kolam yang satunya berisi air untuk mandi burung kacer dan satunya berisi pasir dan batu. Biasanya, burung kacer akan mengangkut batu kecil ketika membuat sarang.
BACA JUGA : Cara menjinakan kacer
Untuk memudahkan pemberian makan dan memasukkan kacer ke dalam kandang, anda bisa membuat dua pintu di bagian kandangnya. Jangan lupa untuk menyediakan tempat bersarang kacer di bagian atas. Hal ini bertujuan agar burung kacer tidak terganggu ketika mengerami telurnya.
Cara Ternak Burung Kacer dengan Bibit yang Unggul
Pemilihan bibit yang unggul adalah salah satu faktor penting berhasilnya peternakan burung kacer. Untuk yang jantan bisa memilih kacer yang berusia di atas 2 tahun, sementara betinanya di atas 1 tahun. Agar menghasilkan keturunan yang unggul dan berkualitas, pilihlah burung kacer yang memiliki postur tubuh dan kicauan bagus.
Selain itu, gunakan burung kacer yang sudah jinak agar tidak mempengaruhi proses pengeraman telurnya. Burung kacer yang terlalu giras justru akan mudah stres dan mempengaruhi proses pengeraman telur. Salah satu efek buruknya, betina akan meninggalkan sarang atau bahkan memecahkan dan membuang telurnya dan membuat ternak gagal.
Menjodohkan dengan Cara yang Benar
Setelah mendapatkan bibit kacer yang unggul dan berkualitas, langkah cara ternak burung kacer selanjutnya adalah menjodohkan keduanya. Letakkan kedua burung dengan jarak yang berjauhan dan tunggu hingga keduanya saling berkicau bersahutan. Jika sudah, maka anda bisa mendekatkannya agar mereka mulai saling mengenal.
Anda bisa menunggu selama 1 hingga 2 minggu dengan terus memperhatikan perkembangannya. Terdapat beberapa tanda yang bisa anda amati apakah kacer tersebut berjodoh atau tidak. Kedua kacer akan berjodoh bila kicauan kacer jantan terdengar lebih keras dari biasanya, lalu kacer betina membalas kicauan tersebut dan terlihat lebih gelisah dari biasanya.
Jika sudah terlihat tanda tersebut, anda bisa menyatukan kedua kacer di dalam satu kandang penangkaran. Namun, anda tetap perlu untuk mengawasi keduanya karena bisa jadi setelah disatukan mereka tidak mau dijodohkan. Bila burung kacer masih saling mengejar, artinya keduanya tidak mau berjodoh dan perlu dipisahkan lagi.
Proses Pengeraman
Cara ternak burung kacer selanjutnya adalah proses pengeraman yang terjadi jika kedua kacer berjodoh dan menghasilkan telur. Agar proses ini berhasil, pastikan induk kacer betina berada di tempat yang tenang dan jauh dari gangguan. Sebab, salah satu masalah yang sering terjadi pada proses ini adalah induk yang tidak mau mengerami telurnya.
Umumnya, telur burung kacer akan menetas dalam 14 hari dan maksimal jumlahnya 3 hingga 4 butir. Telur kacer yang berhasil menetas juga menjadi tanda bahwa ternak burung kacer berhasil. Setelah telurnya menetas, anda memiliki dua pilihan, yaitu membiarkan anakan kacer diloloh oleh induknya atau anda loloh sendiri setelah berumur 10 hari.
Kenyamanan adalah hal yang sangat penting bagi burung kacer. Oleh sebab itu, pastikan burung kacer yang sedang dalam proses pengeraman benar-benar merasa tenang. Jangan mengubah sangkar yang ditempatinya jika burung kacer sudah merasa nyaman karena hal itu bisa berpengaruh terhadap perilakunya.
Pemberian Pakan yang Tepat
Faktor lain yang menjadi salah satu cara ternak burung kacer agar berhasil adalah memberikan pakan yang tepat. Hal ini berguna untuk menjaga stamina burung kacer selama proses perjodohan hingga meloloh anaknya. Untuk menjaga tubuhnya, anda bisa memberikan pakan yang mengandung protein tinggi, seperti belalang, kroto, jangkrik, dan ulat Hongkong.
Untuk setingannya disesuaikan dengan karakter kacer masing-masing dan jangan sampai telat memberikan pakan. Sementara itu, pakan yang sering diberikan untuk kacer yang masih piyik adalah voer basah yang dicampur dengan kroto. Makanan ini bertujuan untuk mempercepat proses pertumbuhan anakan kacer.
Beternak kacer tidaklah terlalu sulit, asalkan menggunakan cara yang tepat. Selain itu, kesabaran dan ketelatenan adalah hal yang wajib dimiliki oleh peternak kacer. Pasalnya, untuk mendapatkan hasil ternak yang maksimal membutuhkan waktu yang tidak sebentar dan perawatan yang intens.