Bagi seorang pemula yang ingin melakukan ternak cucak ijo, tentu ada beberapa hal yang perlu dipahami terlebih dahulu. Khususnya tentang bagaimana cara ternak cucak ijo yang tepat dan benar, sehingga bisa menghasilkan anakan yang berkualitas unggul. Untuk itu, kali ini akan dibahas cara beternak cucak ijo agar berhasil dan sukses serta menghasilkan anakan berkualitas.
Mempersiapkan Kandang Untuk Cucak Ijo
Kandang adalah elemen yang sangat penting di dalam peternakan cucak ijo karena di kandang inilah nantinya cucak ijo jantan dan betina akan dijodohkan untuk menghasilkan anakan. Wadah yang direkomendasikan untuk ternak cucak ijo adalah sangkar khusus ternak yang biasa digunakan untuk menjodohkan cucak ijo.
Apabila tidak ada, anda juga bisa menggunakan sangkar burung biasa, tapi dengan ukuran yang lebih besar. Dengan demikian, cucak ijo yang dijodohkan bisa lebih bebas dalam kawin dan tidak terbatas pada ruang yang terlalu sempit. Oleh karena itu, pastikan anda menyediakan sangkar yang cukup besar untuk menampung cucak ijo tersebut.
Melakukan Perjodohan Sebagai Cara Ternak Cucak Ijo
Inti penting dari peternakan cucak ijo adalah perjodohan antara burung cucak ijo jantan dan betina. Untuk burung cucak ijo jantan, anda bisa memilih yang gacor, postur tubuh yang baik, semangat, dan usianya di atas 2 tahun. Sementara itu, cucak ijo yang betina disarankan berusia di atas 1 tahun dengan postur tubuh yang normal dan tentunya sehat.
Pemilihan induk cucak ijo ini sangat penting agar bisa menghasilkan anakan yang berkualitas. Setelah menentukan burung cucak ijo yang akan dijodohkan, anda bisa meletakkannya di dalam sangkar sekat. Burung cucak ijo jantan akan mulai untuk menggoda cucak ijo betina dengan kicauan yang indah.
BACA JUGA : cara menjodohkan burung cucak ijo
Apabila si betina mengeluarkan siulan khas perkawinan, artinya cucak ijo betina tersebut mau dijodohkan dengan cucak ijo jantan yang sudah anda pilihkan. Namun, bila cucak ijo betina tetap diam dan perlahan menjauh dari si jantan, artinya si betina tidak bisa dijodohkan dengan jantan tersebut, sehingga anda perlu mencari pasangan lainnya.
Untuk burung cucak ijo yang mau dijodohkan, anda bisa membuka sekat dari sangkar tersebut dan pasangan cucak ijo ini akan melakukan perkawinan. Inilah alasan mengapa cara ternak cucak ijo dengan sangkar sekat lebih direkomendasikan untuk peternakan cucak ijo supaya mempermudah dalam proses penjodohan dan perkawinan.
Seberapa lama proses penjodohan ini? Hal ini tentu berbeda untuk setiap burung cucak ijo. Sebab, ada beberapa faktor yang mempengaruhi, seperti tingkat birahi dan usia dari burung tersebut. Apabila sudah sama-sama dewasa, umumnya akan lebih cepat untuk berjodoh dan melakukan perkawinan.
Memberikan Pakan kepada Cucak Ijo
Hal yang tidak kalah penting dalam proses peternakan cucak ijo adalah pakan. Pemberian pakan ini juga harus sesuai dengan karakter dari burung cucak ijo tersebut supaya tidak membuatnya terlalu gemuk. Pasalnya, burung cucak ijo yang terlalu gemuk dalam memperlambat reproduksinya dan mempengaruhi kesehatannya.
Makanan yang bisa anda berikan adalah jangkrik, buah pisang, atau buah lain. Selain itu, pemberian vitamin juga hal yang penting untuk menjaga kondisi tubuh burung cucak ijo tetap fit dan bugar. Pakan yang anda berikan juga harus diperhatikan dengan baik kandungannya apa saja, sehingga anda mengetahui setingan pakan yang pas untuk burung cucak ijo tersebut.
Fase Induk Betina Mengeram
Setelah cucak ijo jantan dan betina berhasil dijodohkan, maka induk betina akan mengandung anakan dan mengerami telurnya. Cara ternak cucak ijo pada tahap ini sangat penting untuk menjaga keamanan sangkar. Pastikan anda meletakkan sangat induk betina yang sedang mengeram jauh dari predator, seperti tikus dan kucing.
Pada saat ini, pemberian extra fooding yang tepat juga sangat penting dan hindari EF yang bisa meningkatkan birahi dari induk cucak ijo. Hal ini bertujuan agar birahi cucak ijo tidak naik, sehingga bisa bertingkah agresif dan merusak apa pun yang ada di sekitarnya, termasuk telurnya sendiri.
Fase Anakan Burung Cucak Ijo
Telur yang sudah dierami oleh induk cucak ijo umumnya akan menetap pada hari ke 14. Anda perlu membiarkan anakan cucak ijo dalam perawatan induknya secara langsung selama 5 hari awal karena kondisi anakan yang masih lemah, sehingga perlu perawatan langsung dari induknya.
Cara ternak cucak ijo untuk mengambil anakannya bisa dilakukan pada hari ke 6 hingga hari ke 10 ketika anakan tersebut sudah mulai dewasa. Akan tetapi, anda perlu berhati-hati karena kondisi anakan masih lemah. Untuk itu, anda bisa menyediakan tempat yang nyaman dan makanan yang cukup.
Ternak burung cucak ijo memang terbilang agak sulit, sehingga membutuhkan pemahaman yang baik supaya hasil peternakan tersebut berjalan lancar dan sukses. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan antara lain sangkar, jodoh, dan perawatan anakan cucak ijo dengan baik dan benar.